Kaleng Minyak Persegi biasanya diproduksi menggunakan bahan logam, dengan baja dan pelat timah menjadi pilihan paling umum. Bahan-bahan ini dipilih karena daya tahan, kekuatan, dan kemampuannya melindungi konten dari elemen eksternal. Berikut bahan utama yang digunakan dalam pembuatan Kaleng Minyak Persegi :
Baja:
Baja Karbon: Ini adalah jenis baja yang umum digunakan untuk pembuatan Kaleng Minyak Persegi. Dikenal karena kekuatan dan daya tahannya.Baja Lapis Timah: Untuk meningkatkan ketahanan terhadap korosi dan mencegah karat, baja yang digunakan untuk kaleng ini sering kali dilapisi dengan lapisan timah. Lapisan timah ini memberikan penghalang pelindung terhadap kelembapan dan elemen eksternal.
Pelat timah:
Tinplate merupakan baja yang telah dilapisi dengan lapisan tipis timah. Lapisan ini memiliki beberapa tujuan:
Ketahanan Korosi: Timah memberikan lapisan pelindung yang membantu mencegah baja dari korosi atau karat. Keamanan Pangan: Pelat timah sering digunakan dalam kemasan makanan dan minuman, termasuk minyak, karena dianggap aman jika bersentuhan dengan produk habis pakai. Kemampuan menyolder: Permukaan pelat timah kondusif untuk penyolderan, memfasilitasi penyegelan jahitan selama pembuatan kaleng.
Aluminium (Kurang Umum):
Meskipun baja dan pelat timah lebih banyak digunakan, beberapa Kaleng Minyak Persegi mungkin dibuat menggunakan aluminium. Aluminium menawarkan sifat ringan dan ketahanan terhadap korosi, namun mungkin tidak umum digunakan seperti baja dalam konteks ini.
Pemilihan bahan bergantung pada faktor-faktor seperti tujuan penggunaan kaleng, karakteristik minyak atau bahan yang disimpan, dan pertimbangan pembuatan. Baja dan pelat timah disukai karena ketahanan dan kesesuaiannya untuk berbagai aplikasi, termasuk minyak kemasan dan cairan lainnya. Lapisan timah sangat penting terutama untuk produk seperti minyak, dimana perlindungan terhadap korosi sangat penting untuk menjaga kualitas dan integritas produk.