Banyak kaleng dengan tutup ulir dilengkapi dengan fitur anti rusak untuk memberikan jaminan integritas produk dan untuk menunjukkan apakah wadah telah dibuka atau dirusak. Fitur anti kerusakan sangat penting untuk berbagai produk, terutama yang ditujukan untuk konsumsi, yang mengutamakan keselamatan konsumen dan kualitas produk. Berikut adalah fitur umum anti rusak yang ditemukan pada kaleng berulir:
Segel Induksi:
Beberapa
kaleng dengan tutup ulir dilengkapi dengan segel induksi. Segel ini menciptakan ikatan antara tutup dan wadah melalui induksi panas selama proses penyegelan. Jika segelnya rusak, ini menandakan bahwa wadahnya mungkin telah dirusak.
Pita atau Strip yang Mudah Pecah:
Kaleng anti rusak sering kali memiliki pita atau strip yang mudah pecah. Ini dirancang untuk pecah atau robek saat dibuka, memberikan bukti visual bahwa wadah telah diakses.
Tombol Keamanan:
Tutup berulir mungkin dilengkapi tombol pengaman yang muncul saat wadah pertama kali dibuka. Adanya tombol timbul menandakan kaleng tersebut belum pernah dibuka sebelumnya.
Pita Penyusut Plastik:
Pita penyusut plastik biasanya digunakan sebagai fitur anti rusak. Pita ini dipasang di sekitar tutup dan leher kaleng, dan harus dipatahkan atau dilepas agar isinya dapat diakses.
Segel Perekat:
Segel perekat diterapkan antara tutup dan wadah selama proses pembuatan. Jika segel masih utuh, itu merupakan bukti bahwa kaleng belum dibuka.
Strip Air Mata atau Pita Air Mata:
Strip sobek atau pita sobek diintegrasikan ke dalam desain tutup kaleng. Ini dapat ditarik atau dikupas untuk melihat isinya, dan pelepasannya menunjukkan bahwa kaleng telah dibuka.
Pesan atau Label Cetak:
Label anti rusak atau pesan tercetak dapat ditambahkan ke kaleng untuk menyampaikan bahwa produk tidak boleh dikonsumsi jika segelnya rusak atau hilang.
Indikator Kerusakan yang Terlihat:
Beberapa fitur anti kerusakan dirancang untuk menyebabkan kerusakan nyata pada kemasan jika terjadi kerusakan. Kerusakan ini mudah terlihat, memberikan tanda jelas adanya potensi gangguan.
Cincin Keamanan:
Cincin pengaman, yang merupakan fitur pada tutup atau leher kaleng, dirancang untuk patah atau pecah jika tutupnya dibuka. Kerusakan ini berfungsi sebagai bukti adanya gangguan.
Integrasi Barcode atau Kode QR:
Barcode atau kode QR dapat diintegrasikan ke dalam fitur anti kerusakan. Memindai kode-kode ini dapat memberikan informasi tentang keaslian produk dan apakah produk tersebut telah dirusak.
Fitur anti rusak sangat penting untuk menjaga kepercayaan konsumen dan memastikan keamanan dan kualitas produk di dalam kaleng. Produsen sering kali menerapkan kombinasi fitur-fitur ini untuk meningkatkan keamanan dan mencegah gangguan.